Kamis, 30 April 2015

Trik Sederhana Merawat Bodi Mobil

Trik Sederhana Merawat Bodi Mobil

Seperti halnya kulit manusia, lapisan bodi mobil pun butuh perawatan yang tepat. Salah cara saja bisa menjadikan catnya memudar ataupun mengelupas. Bahkan terik matahari dan dedaunan yang menempel pada bodi pun bisa menjadi perusak. Tentunya hal-hal seperti itu perlu diperhatikan. Apalagi jika mobil Anda itu adalah mobil kesayangan.
Perlu adanya cara-cara khusus untuk merawat dan membersihkannya. Berikut ini adalah langkah-langkah yang patut Anda coba:
Bersihkan dedaunan yang menempel pada bodi. Daun merupakan benda biologis yang jika sudah mati akan menghasilkan asam. Jika tidak segera dibersihkan, asam hasil dari proses biologis daun tersebut akan meninggalkan bekas yang permanen, yang untuk selanjutnya akan meninggalkan noda pada bodi.
Hindari parkir di bawah pohon yang bergetah. Jika sudah terlanjur terkena getah, segera pindahkan (dengan kuku jari, misalnya) dan bersihkan dengan air dan baking soda, kemudian beri pemoles (wax).

Hindari penyemprotan air bertekanan tinggi pada bodi. Jika Anda menggunakan selang, atur keran pada bukaan sedang hingga air seperti mengucur.
Jangan gunakan sikat untuk mencuci bodi mobil. Biasanya hal ini terjadi jika Anda meminta tolong orang lain (misalnya pembantu rumah tangga) untuk mencuci mobil. Penggunaan sikat saat mencuci bodi mobil akan menggores permukaan bodi.
Jangan gunakan detergen dan sabun rumah saat mencuci. Penggunaan detergen dan sabun rumah dapat membuat permukaan bodi menjadi kering dan ringkih.
Pastikan bagian bawah pintu, bagian pinggir-bawah pintu, bagian bukaan pintu, bagian pinggir kap mesin juga bersih. Bagian ini sering sekali terabaikan sehingga terkadang kotoran yang luput jadi menumpuk, disertai air, dan menjadikan bagian-bagian tersebut berkarat.

Jangan memoles bodi di bawah terik matahari. Terik matahari yang langsung mengenai bodi mobil tentu mengakibatkan permukaan bodi menjadi panas. Penggunaan poles pada saat suhu permukaan panas malah menghasilkan proses kimia yang kemudian dapat merusak lapisan tersebut.
Saat memoles, lapisi bagian eksterior yang bertekstur (semisal hiasan bagian depan kap mesin). Bahan baku bagian eksterior yang bertekstur itu terkadang tidak cocok dengan bahan kimia yang terkandung di dalam cairan pemoles. Jika demikian, cairan pemoles malah memudarkan warna ataupun merusak bagian tersebut.
Kiat-kiat yang tersaji di atas tidak ada salahnya jika Anda coba. Setidaknya keindahan bodi mobil kesayangan Anda masih bisa terselamatkan. Usahakan untuk melakukan perawatan itu sendiri, tanpa menyuruh orang lain. Karena Anda adalah pemiliknya, dan Anda lah yang paling mengerti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar