aat ini memang banya sekali motor matic yang beredar. Motor jenis ini memang cuku banyak digemari, karena penggunaannya lebih mudah. Tapi, siapa bilang motor manual sudah ditinggalkan? Motor dengan transmisi manual, masih punya banyak fans. Namun memang masing-masing jenis motor, memiliki problematika masing-masing. Nah, kali ini mas Sena bakal mengajak Bro and Sist untuk menyambangi bagian kopling sepeda motor. Salah satu permasalahan yang sering timbul di bagian ini, adalah kopling yang mengeras dan selip kopling. Sebenarnya, apa penyebabnya?
Kopling yang mengeras dan selip kopling, jelas menyebabkan transmisi menjadi bekerja dengan kurang maksimal. Nah, jika Bro and Sist yang menggunakan motor manual merasakan ada jeda saat proses pemindahan dari percepatan satu ke berikutnya, itulah salah satu tanda bahwa gir motor anda mengeras atau terjadi selip kopling. Kondisi itu biasanya terjadi karena kampas kopling motor anda habis.
“Penyebabnya kampas kopling habis, itu yang paling pasti. Selain itu, pelat geseknya sudah menipis atau setelan kopling terlalu jauh sehingga menahan kopling terus. Untuk gir jarang sekali yang bermasalah. Penyebab lain adalah oli sudah lama tidak diganti atau tidak sesuai spesifikasi mesin,” ujar pemilik sebuah bengkel modifikasi Chemonk Modified, Andri Irwan.
Kalau kita bicara soal habisnya kampas kopling, kopling manual pasti kampas kopling cenderung lebih cepat aus dari pada tipe kopling otomatis. Untuk kondisi normal, kampas kopling aus dikisaran 20 ribu km. Jika angkanya sudah mencapai 20 ribu keatas, maka sudah mulai terasa gejala kampas kopling aus seperti akselerasi awal terasa ada yang selip saat lepas tuas kopling. Jika sudah ada gejala seperti itu, maka segeralah ganti kampas kopling. Jika tidak segera diganti maka akibatnya akan fatal karena akan mrembet ke part lain, yang ikut aus. Kalu sudah begitu,biaya service jadi membengkak.
Kembali ke selip kopling, yang utamanya disebabkan karena kampas habis, sebenarnya selip kopling tidak terlalu berdampak fatal. Motor anda akan tetap bisa dikemudikan. Namun, hal tersebut akan mengganggu pengendara, terlebih tipe pengemudi yang agresif, karena tarikan motor tidak akan maksimal. Yuk lebih care terhadap mesin tunggangan kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar