Selasa, 30 Juni 2015

Cara Kerja Power Steering Hidrolic

Power Steering Hidrolic

Pada kendaraan power steering terdahulu menggunakan power rack-and-pinion system atau dapat disebut integral power steering gear assembly.Biasanya rack-and-pinion system dipasang pada kendaraan berpenggerak roda depan.

Pada sistem ini masih memakai satu pompa power steering (biasa dipasang pada engine) yang digerakan menggunakan satu belt.Untuk aliran miyak power steering dari pompa ke rack menggunakan selang power steering high preasurre dan selang balik power steering.

Mobil Toyota tahun '90-2000an masih menggunakan tipe power rack-and-pinion steering assembly.Rack-and-pinion assembly ini merupakan unit hydraulic-mechanical dengan integral piston dan rack assembly. Satu internal rotary valve yang mengarahkan minyak power steering dan mengontrol tekanan untuk mengurangi steering effort.

Cara kerja power steering hidrolic :

Ketika kemudi diputar, tahanan yang terbentuk oleh berat kendaraan dan mobil gesekan antara ban dan permukaan jalan menyebabkan torsion bar di dalam rotary valve menjadi membelok. Hal ini merubah posisi valve spool dan sleeve, kemudian mengarahkan minyak power steering dibawah tekanan ke power cylinder.
Perbedaan tekanan pada satu sisi piston (yang dipasang pada rack) membantu menggerakkan rack untuk mengurangi usaha putar. Minyal pelumas yang ada di dalam sisi power cylinder lainnya dipaksa ke control valve dan kembali ke pump reservoir. Pada saat steering efforts berhenti, maka control valve diketengahkan oleh gaya putar dari torsion bar, tekanan diseimbangkan pada kedua sisi piston, dan roda depan kembali lurus ke posisi depan.
power steering mobil toyota kijang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar